Icon

Sistem Pelaporan Kekerasan Trisma

Sistem Pelaporan Kekerasan Trisma

WARNING

Materi yang akan disampaikan pada sesi ini dapat memunculkan respons emosional dikarenakan ingatan akan kejadian Kekerasan di masa lalu.

Apa itu Kekerasan?

MENU

Apa Itu Kekerasan?

Kekerasan merupakan setiap perbuatan, tindakan, dan/atau keputusan terhadap seseorang yang menyebabkan:

  • Rasa sakit
  • Luka
  • Kematian
  • Penderitaan seksual/reproduksi
  • Berkurang atau tidak berfungsinya sebagian dan/atau seluruh anggota tubuh secara fisik, intelektual atau mental
  • Hilangnya kesempatan untuk mendapatkan pendidikan atau pekerjaan dengan aman dan optimal
  • Hilangnya kesempatan untuk pemenuhan hak asasi manusia

Enam Bentuk Kekerasan

Gejala Korban Kekerasan

Tanda-tanda korban kekerasan yang perlu diperhatikan antara teman sebaya

  • Sikap cemas yang meningkat ketika membicarakan tentang satuan pendidikan
  • Selalu merasa waspada dan curiga terhadap orang lain, atau kekhawatiran yang berlebih
  • Menyendiri, enggan untuk masuk kelas atau berinteraksi dengan seseorang atau kelompok tertentu
  • Enggan bergabung dalam kegiatan tertentu karena alasan yang tidak bisa disampaikan
  • Memar atau luka fisik yang tidak dapat mereka jelaskan
  • Kepercayaan diri rendah, biasanya ditunjukkan dengan seringnya mengatakan hal-hal seperti “aku tidak punya teman”, “tidak ada yang menyukaiku”, atau “aku ingin balas dendam dengan seseorang”
  • Menggambarkan orang lain atau kelompok tertentu secara negatif dan emosional seperti “dia pantas mendapatkan hal-hal buruk dalam hidupnya”
  • Tidak aktif di media sosial secara mendadak atau menghapus akunnya karena alasan yang tidak dapat dengan mudah mereka jelaskan

Tiga hal untuk penanganan

Penanganan

Tiga hal yang dapat dilakukan ketika mengetahui seseorang mengalami kekerasan

Dengarkan

  • Dengar dan tanggapi cerita korban secara serius dengan cara yang tidak mengintimidasi dan emosi yang terkontrol
  • Yakinkan bahwa ini bukan salahnya, perundungan dapat terjadi pada siapapun dan kapanpun. Ingatkan juga bahwa mereka tidak sendiri
  • Gunakan keterampilan komunikasi interaktif (dua arah) untuk mendengarkan dengan baik dan merespons dengan empati dan tidak menghakimi

Beri Dukungan

  • Dorong korban untuk bercerita dan berinteraksi dengan teman-teman atau keluarga untuk membantu menyelesaikan masalah
  • Diskusikan rencana tindak lanjut dengan korban (mis., menjauhi pelaku perundungan, melaporkan kasus)
  • Membantu korban untuk mengumpulkan bukti-bukti kasus (mis., screenshot media sosial)
  • Beberapa media sosial memiliki fitur untuk melaporkan postingan, komentar, konten yang tidak menyenangkan

Laporkan

  • Berbicara kepada Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di sekolah, guru, orang tua, atau orang dewasa yang kamu percaya
  • Melaporkan kasus ke layanan pelaporan yang tersedia di sekolah atau di sekitar seperti seperti Puskesmas, Rumah Sakit, Kepolisian, atau Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) melalui layanan SAPA di nomor hotline 129
Mari gerak bersama menciptakan lingkungan belajaryang inklusif, berkebinekaan, dan aman bagi semuademi terwujudnya pendidikan yang kita cita-citakan.
#MerdekaBeragamSetara #Merdekadari3DosaBesarPendidikan